.

SELAMAT DATANG PARA PENGAMAT BLOG KAMI YANG SETIA

TEST MATA 0 komentar

$
dolar. . . .

¥
Yen. . . .

£
Euro. . . .

Rp.
Rupiah. . . .

hasil test mata:

ANDA POSITIF MATA DUITAN. . .

Humor 0 komentar

kalo cowok ganteng berbuat jahat
cewek-cewek bilang: nobody's perfect

kalo cowok jelek berbuat jahat
cewek-cewek bilang: pantes...tampangnya kriminal

kalo cowok ganteng nolongin cewek yang diganggu preman
cewek-cewek bilang: wuih jantan...kayak di filem-filem

kalo cowok jelek nolongin cewek yang diganggu preman
cewek-cewek bilang: pasti premannya temennya dia...

Kalo cowok ganteng pendiam
cewek-cewek bilang: woow, cool banget...

kalo cowok jelek pendiam
cewek-cewek bilang: ih kuper...

kalo cowok ganteng jomblo
cewek-cewek bilang: pasti dia perfeksionis

kalo cowok jelek jomblo
cewek-cewek bilang: sudah jelas...kagak laku...

kalo cowok ganteng dapet cewek cantik
cewek-cewek bilang: klop...serasi banget...

kalo cowok jelek dapet cewek cantik
cewek-cewek bilang: pasti main dukun...

kalo cowok ganteng diputusin cewek
cewek-cewek bilang: jangan sedih, khan masih ada aku....

kalo cowok jelek diputusin cewek
cewek-cewek bilang:...(terdiam, tapi telunjuknya meliuk-liuk
dari atas ke bawah, liat dulu dong bentuknya [kacian dech elo])...

kalo cowok ganteng ngaku indo
cewek-cewek bilang: emang mirip-mirip bule sih...

kalo cowok jelek ngaku indo
cewek-cewek bilang: pasti ibunya Jawa bapaknya robot...

kalo cowok ganteng penyayang binatang
cewek-cewek bilang: perasaannya halus...penuh cinta kasih

kalo cowok jelek penyayang binatang
cewek-cewek bilang: sesama keluarga emang harus menyayangi....

kalo cowok ganteng bawa BMW
cewek-cewek bilang: matching...keren luar dalem

kalo cowok jelek bawa BMW
cewek-cewek bilang: mas majikannya mana?...

kalo cowok ganteng males difoto
cewek-cewek bilang: pasti takut fotonya kesebar-sebar

kalo cowok jelek males difoto
cewek-cewek bilang: nggak tega ngeliat hasil cetakannya ya?...

kalo cowok ganteng naek motor gede
cewek-cewek bilang: wah kayak lorenzo lamas di film
Renegade...bikin lemas...

kalo cowok jelek naek motor gede
cewek-cewek bilang: awas!! Mandragade lewat...

kalo cowok ganteng nuangin air ke gelas cewek
cewek-cewek bilang: ini baru cowok gentlemen

kalo cowok jelek nuangin air ke gelas cewek
cewek-cewek bilang: naluri pembantu, emang gitu...

kalo cowok ganteng bersedih hati
cewek-cewek bilang: let me be your shoulder to cry on

kalo cowok jelek bersedih hati
cewek-cewek bilang: cengeng amat!!...laki-laki bukan sih?

Kalo cowok ganteng baca e-mail ini langsung ngaca sambil
senyum-senyum kecil, lalu berkata "life is beautiful"


kalo cowok jelek baca ini, Frustasi, ngambil tali jemuran, trus
triak sekeras-kerasnya "HIDUP INI KEJAAAAMMM....!!!"

Kelebihan Dan Kekurangan Linux 0 komentar

Jenis-jenis distro, kelebihan & kekurangan Linux
Linux merupakan Operating System yang bertipe Unix “OS yg kompatibel dengan Unix”. Linux memiliki jenis dan versi yang berbeda-beda dan terus berkembang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna Linux. Untuk penjelasan tentang linux bisa ke wikipedia.
Terdapat banyak kelebihan2 yg dimiliki linux dalam penggunaanya. So mau pake yg mana itu semua terserah you2, kalo gw sendiri baru belajar “kenal namanya linux dah lama” n untuk coba2 baru mau n akan otak atik nih OS :D, gw sendiri baru coba2 distro Redhat, Ubuntu n Fedora, itu juga sebates instalasi n oprek2 sedikit, untuk Suse skg sebagai Server di kantor itu juga sebates sebagai server router n firewall aja. Selanjutnya rasa ketidaktahuan membuat keinginan untuk mencoba berbagai jenis linux dan mendalaminya sehingga bisa mengetahui keunggulan dan kelemahan masing2 open source ini.
Ada beberapa distribusi Linux (distro) yang gw ketahui, diantaranya sbb :
PCLinuxOS
PCLinuxOS adalah satu Sistem Operasi Open Source. PCLinuxOS juga suatu distribusi GNU/Linux, itu berdasar pada kernel Linux menggunakan GNU toolset. PCLinuxOS salah satu dari penyedia-penyedia dunia yang sedang naik bintang karena userfriendly pada desktop.
Debian
Debian format paket programnya yang menggunakan DEB dianggap lebih stabil dari pada RPM. Debian juga sudah menggunakan metode autodetect untuk penggunaan peripheral pada komputer.
Redhat
Redhat diakui sebagai server tercepat dibandingkan dengan linux server lainnya. Selain sebagai server tercepat, Redhat juga dapat digunakan sebagai client maupun sebagai PC desktop/PC standolone. Saat ini redhat sudah beredar dengan versi 9.0 yang dapat menggunakan desktop Genome dan juga KDE.
Caldera
Caldera merupakan jenis linux yang pertama yang menggunakan Auto-Detect Hardware ( seperti plug and play pada Mac)
Slackware
Slackware adalah distribusi linux yang pertama yang merupakan distribusi linux yang murni, kalo ga salah linux tertua n hampir menyamai Unix dalam penggunaannya.
Suse
SuSE Linux dilengkapi dengan Desktop Manager yang dikenal dengan KDE. SuSE adalah jenis Linux pertama yang menyertakan bahasa Indonesia dan pilihan bahasa yang digunakan dalam sistem Operasi Linux.
Corel
Corel Linux dirancang sebagai end-User. Pada Corel Linux semuaya serba grafis, dimulai pada saat prosedur Instalasi hingga boot sistem
Turbo
Turbo Linux dibuat dari berbagai under Linux/UNIX. Turbo Linux mengkhususkan diri di bidang clustering computer.
Mandriva
Mandriva Linux yg sebelumnya bernama Mandrakelinux atau Mandrake Linux merupakan suatu distribusi Linux yang diciptakan oleh Mandriva. Itu menggunakan RPM Package Manager. Bila redhat direkomendasikan sebagai server, maka mandrake dijadikan sebagai client yang handal. Tujuan awal dari diciptakannya Mandrake Linux adalah untuk mempermudah penggunanya dalam melakukan installasi dan penggunaan Linux itu sendiri. Sebelum keluarnya Corel Linux, Mandrake merupakan distribusi linux yang paling familiar. Jika Redhat keluar desktop manager menggunakan Gnome, maka inux Mandrake keluar dengan desktop manager KDE buatan SuSE Jerman
Ubuntu
Ubuntu Linux hadir dalam 2 versi yaitu versi LiveCD dan versi Install. Anda bisa memakai versi LiveCD kalau anda tidak ingin menginstallnya kedalam Komputer.
Kelebihan2 Linux secara umum
Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka alias tidak ada biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux.
Linux dengan tampilan visual yg memudahkan dalam penggunaannya. Efek 3D dimensi untuk desktop pun sudah bisa dinikmati.
Linux memiliki aplikasi yg lengkap dan terus dikembangkan “ aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat di Linux”
Linux memliki keamanan yg sangat baik. “Dah coba sebagai server “Suse”
Linux relatif stabil “Kata temen yg menggunakan Slackware”
Penggunaan Linux hanya memerlukan komponen komputer yg kecil dengan kata lain computer yg “Jadul” pun bisa dipakai.
Kekurangan Linux
Untuk kekurangan linux belum bisa dijelaskan secara detail coz gw baru coba2 beberapa jenis linux n kl kesulitan dalam penggunaannya itu karena kebodohan gw hehehe… Tp memang untuk beralih dari Windows yg sudah mendarah daging ke Linux diperlukan semangat blajar dan blajar yg lebih.
Akhir dari semua pembahasan adalah mencoba dan terus belajar tentang Linux coz kyknya dimasa mendatang linux akan menjadi tren yg akan diperhitungkan dimata perusahaan atau dunia teknologi.

Mencoba Instalasi OpenSUSE 10.2 0 komentar

images.jpeg

Gencarnya pihak “BSA” dalam melakukan sweeping atas penggunaan software ilegal, akhirnya memaksa kami untuk beralih dari software proprietary ke open source. Merubah kebiasaan memang bukan persoalan yang menyenangkan, kecuali keadaan yang memaksa, mau tidak mau harus dilakukan. Sengaja menggunakan tanda petik, karena saat ini ternyata banyak oknum-oknum yang memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan dari razia yang dilakukan oleh “BSA” lain yang tidak dikenal.

Penggunaan open source, ternyata cukup menyenangkan. Dalam beberapa hal malah lebih baik ketimbang yang proprietary. Berikut ini adalah cara instalasi OpenSUSE Linux yang saya lakukan di notebook saya, Acer Extensa 3000NLCi. Untuk sementara saya menggunakan 2 system dalam 1 notebook tersebut. Sebelumnya saya ada 2 partisi, 20 GB untuk direktori C dan sisanya, 20 GB untuk direktory D. Direktory D saya kosongkan, kemudian saya masukan DVD OpenSUSE 10.2.

Semula saya agak ragu apakah akan menimpa direktory C. Ternyata program instalasi OpenSUSE cukup cerdas untuk menemukan partisi yang kosong. Secara otomatis dia memilih partisi kosong yang ada di D. Sedangkan partisi yang sudah diformat dengan sistem milik Windows akan dikenali dan dimount sebagai Windows/C.

Untuk kebutuhan instalasi OpenSUSE dibutuhkan ruang kosong paling tidak 3 GB. Langkah pertama, adalah masukan DVD-ROM, dan jangan lupa untuk mengatur BIOS agar melakukan booting dari DVD-ROM. Sorot pilihan “Installation” lalu tekan enter untuk memulai proses instalasi. Jika semua lancar, maka akan masuk pada pilihan bahasa pengantar, yaitu bahasa yang akan digunakan selama proses instalasi. Pada tahapan ini, bahasa yang saya gunakan adalah : English (US). Proses berikutnya akan muncul klausa “Disclaimer” yang berisi pernyataan bahwa DVD ini tidak disupport oleh Novell. Sepertinya kita memang harus bisa membedakan, antara OpenSUSE dengan SUSE Linux. OpenSUSE adalah proyek open source yang dibuat oleh komunitas Open SUSE yang disponsori oleh Novell. Sedangkan produk komersial yang dibuat oleh Novell adalah SUSE Linux dengan sedikit polesan sehingga lebih tangguh dan adanya dukungan teknis. Di kantor saya memiliki kedua versi tersebut, tetapi untuk saat ini yang saya coba adalah OpenSUSE lebih dahulu.

Proses selanjutnya adalah masuk ke dalam klausa lisensi, pilih “Yes, I Agree to the License Agreement”. Kemudian klik tombol “Next”. Pada modus Instalasi, ada 2 pilihan, apakah New Instal atau Update. Karena saya baru pertama kali menginstall maka pilihan adalah New Install. Langkah berikutnya adalah menentukan time zone sesuai dengan wilayah waktu, dalam hal ini saya pilih : Asia/Jakarta. Pada menu : “Hardware Clock Set To” saya pilih : local time, dilanjutkan tekan tombol “Change” yaitu untuk mengatur waktu pada mesin.

Pemelihan Desktop, pada OpenSUSE terdapat 2 desktop, yaitu GNOME dan KDE. Saya sudah mencoba keduanya. Meskipun keduanya memiliki desain yang berbeda tetapi pengoperasiannya hampir sama. Tetapi saya cenderung lebih memilih KDE.

Setting Instalasi, jika semua informasi yang ditampilkan sesuai dengan hardware yang ada, dilanjutkan dengan menekan tombol Accept. Jika tidak sesuai, kita bisa konfigurasi secara manual dengan cara meng-klik tombol “Change”. Lakukan konfigurasi pada setiap piranti tersebut. Pada bagian ini saya tidak perlu melakukan partisi harddisk, karena partisi sudah ditentukan sebelumnya yaitu di D.

Dalam keadaan normal (tanpa ada system operasi sebelumnya) sebaiknya, OpenSUSE memiliki 2 buah partisi, yaitu partisi swap dan native. Partisi swap fungsinya hampir sama dengan virtual memory di platform windows, yaitu menggunakan harddisk untuk mendukung RAM. Sedangkan untuk native, digunakan sebagai tempat root directory.

Untuk partisi baru, pada pilihan “Format” pilihlah checkbox “Format”, dan tentukan juga file system-nya. Selanjutnya untuk pemilihan Paket Software, pilihlah grup software dengan mengklik checkbox di samping label. Selanjutnya pilihan paket software dilakukan dengan menggunakan checkbox di sebelah kanan layar. Dan akhiri dengan menekan tombol “Accept”. Selanjutnya ikuti petunjuk dan pilihlah sesuai dengan yang diberikan oleh program instalasi.

PANDUAN DASAR INSTALASI openSUSE 10.3 0 komentar

PENDAHULUAN
Saya mendapatkan openSUSE dari http://kambing.ui.edu, dan
mendownloadnya dengan menggunakan bandwidth kantor. Semoga
penggunaan internet saya tidak masuk 10 besar pengguna paling boros di
kantor, hehehe...
Saya mulai suka dengan varian Linux ini karena proses instalasinya sangat
mudah. Sama seperti Windows, bahkan memiliki tampilan yang lebih
indah. Kita nyaris bisa melakukan NextNextNext
saja semuanya
telah
dilakukan oleh installer. Semua hardware telah autodetect. Mungkin
bagian yang paling perlu mendapat perhatian adalah pada bagian partisi
saja. Namun, installer openSUSE yang dinamakan YasT (Yet Another
Setup Tool)[*] telah dengan cerdas mengajukan proposal bagaimana bentuk
partisi dari hardisk. Tidak lagi diperlukan pengetahuan khusus mengenai
struktur hardisk. Orang yang pernah memegang komputer dan mengerti
apa itu sistem operasi pasti bisa menginstall openSUSE. Orang yang
pernah melakukan instalasi Windows pasti bisa melakukan instalasi pada
openSUSE.
Mengapa Saya Suka openSUSE?
1. Tampilan yang menarik. Didominasi warna hijau lembut dengan
gradasi menjadikan openSUSE memiliki tampilan warna kesukaan
saya (Saya suka warnawarna
lembut).
2. Plug and Play! Jika sebuah sistem operasi menyasar pengguna
awam, fitur plug and play ini wajib ada. Fitur ini tidak dimiliki
oleh generasi LinuxLinux
yang tua. Namun, lupakan Linux yang
Glosarium:
YasT: Singkatan dari Yet Another Setup
Tool; merupakan software terpusat untuk
administrasi milik keluarga SUSE. Mungkin
jika dianalogikan dengan Windows, YasT
adalah sebuah Control Panel.
Masing-masing distro Linux memiliki
manajemen software yang berbeda-beda,
misalnya keluarga Debian yang memiliki
software handal bernama apt-get.
License Agreement:
Dokumen ini boleh disebarluaskan dan
digandakan dalam bentuk apapun asal tetap
menyertakan nama penulis. Setiap
modifikasi diperbolehkan dengan catatan
nama penulis pertama tetap dicantumkan.
Tidak diperkenankan copy-paste tanpa
penyertaan nama penulis. Jika dokumen ini
digunakan untuk kepentingan komersial,
bolehlah saya tahu. Terima kasih.

Instalasi Router Linux Suse 9.3 0 komentar

Install router linux Suse 9.3 , caranya adalah :

1.Install system operasinya terlebih dahulu menggunakan Linux Suse 9.3, langkah-langkahnya sudah pernah kutulis dalam install webserver

2.setelah melakukan instalasi pastikan bahwa firewall dalam keadaan non aktif dan pastikan pula masih dalam keadaan non aktif jika computer reboot, yaitu ketik yast enter hingga muncul tampilan yast control center, pilih security and users, Fierwall

3.Pilih boot pada start firewall manually dan switch on and off pada stop firewall now dan save settings and restart firewall now, kemudian next…..

4. Pada firewall configuration – summary, Accept …

5.Setelah selesai kita lanjutkan setting IP, Masuk ke Network Device– Network Card, pilih change Card, Edit cardlan anda dengan ip ( eth0 ), harus satu network dengan server misal ip servernya 192.168.2.1 maka eth0 ini setting dengan ip address 192.168.2.5 subnet mask 255.255.255.0

6.dan untuk eth1 ( ip untuk klien ) misal untuk satu klien, diberi ip address 10.10.2.1 subnet mask 255.255.255.252

7.Pada Detailed Settings masuklah ke Host Name and Name Server, Isi Host Name dan Domain Name (sesuai DNS yang diinginkan) pada name server and domain name search list name server 1 (192.168.2.1), name server2(219.83.116.121), name server2(202.155.0.10), OK

8.Kembali Detailed Settings – Routing, set default gateway dengan 192.168.2.1, pilih enable ip forwarding, OK, next, finish

9.Install Sofware pendukung untuk routing mc, links, bind, wget, dan squid, kembali masuk yast untuk install software tersebut

10.search software-software tersebut, jika sudah terpilih, Accept…masukkan CD yang diminta hingga selesai.

11.lanjutkan ke System - System services ( Run Level ), masuk ke Expert modekonfigurasikan squid and named, Squid running = yes , runlevel = 3, dan 5, named running yes, runlevel = 3, dan 5, Finish

12.Kalau sudah keluarlah dari YaST dan Periksalah koneksi computer client dengan server kita

13.Konfigurasikan iptables : iptables –t nat -A PREROUTING -s 10.10.2.2 -d ! 10.10.2.2 -p tcp -m tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-ports 8080

14.perintah transparant proxy : iptables -t nat -A POSTROUTING -s 10.10.2.2 -j MASQUERADE

15.Simpan iptables anda untuk anda panggil jika linux booting, iptables-save > /etc/sysconfig/iptables

16.Agar linux dapat memangil kembali waktu rebooting, kita set configurasi network pada /etc/init.d/network

17.Pada baris 475 dibawah kalimat reload_firewall not_on_boot kita ketikkan iptables-restore < /etc/sysconfig/iptables (memanggil iptables)

18. Kalau sudah anda simpan dengan menekan F2

19. Kemudian copilah file squid.conf dan blokir.txt yang telah kita siapkan di flasdisk anda ke /etc/squid

20. Ubahlah kelas IP dalam squid.conf yang telah anda kopikan, simpan dan keluar dari mc

21. Kemudian cobalah dari client ping ke indosat (202.155.0.10 atau 202.155.0.15) jika reply cobalah browsing dengan IE atau web browser yang laennya…

22. Routing telah selesai

Menambahkan Repositori OpenSUSE 0 komentar

Kita dapat mengubah maupun menambahkan repositori yang dijadikan sumber bagi instalasi software untuk OpenSUSE dengan cara mudah. Tersedia berbagai macam protokol untuk sumber instalasi ini. Jika menggunakan repositori yang ada pada internet, protokol yang umum dipakai adalah http dan FTP.

Repositori tambahan ini diperlukan biasanya jika kita ingin menambahkan library atau software yang tidak disertakan pada CD/DVD utama, misalnya dukungan untuk MP3 yang berlisensi propietary, Flash Player, Java, Acrobat Reader dan lain-lain.

Berikut adalah cara menambahkan repositori pada OpenSUSE. Contoh yang digunakan adalah repositori Packman yang beralamat pada http://ftp.uni-erlangen.de/pub/mirrors/packman/suse/10.2 :

  1. Buka YAST
  2. Pilih Software | Installation Source
  3. yast-software

  4. Pilih Add
  5. yast-software2

  6. Pilih protokol yang digunakan, dalam hal ini http.
  7. yast-software3

  8. Masukkan isian sebagai berikut :

    Server Name : ftp.uni-erlangen.de
    Directory on Server : /pub/mirrors/packman/suse/10.2
  9. yast-software4

  10. Klik Next hingga Finish

Berikut adalah daftar repositori utama yang sering dipakai :

Apa yang harus dilakukan jika OpenSUSE tidak masuk ke display GUI ? 0 komentar

Apa yang harus dilakukan jika OpenSUSE tidak masuk ke display GUI ?

Jika kita mengalami masalah GUI dan hanya bisa masuk ke menu konsole yang hitam seperti jelaga :-P, entah karena update kernel, gagal instalasi driver, crash dan lain sebagainya, beberapa tips berikut mungkin bisa berguna untuk mengatasinya :

Cara 1

1 ) Pilih Failsafe saat booting. Tunggu hingga masuk ke bash (command) prompt
2 ) Masuk kedalam sistem (gunakan login dan password)
3 ) Jika masuk bukan sebagai root, ketik su dan Enter, kemudian masukkan password
4 ) ketik Sax2 dan lakukan konfigurasi display
5 ) Setelah mendapatkan resolusi dan setting yang sesuai, simpan setting tersebut dan kembali ke prompt. Ketik exit untuk kembali ke user normal
6 ) ketik startx untuk mengetes konfigurasi. Jika OK, berarti masalah selesai dan bisa melakukan restart untuk kemudian menjalankan OpenSUSE pada modus normal.

Cara 2
Jika cara diatas bermasalah, lakukan tahap 1 hingga tahap 3, kemudian :

4 ) ketik sax2 -m 0=vesa
5 ) Perintah diatas akan memerintahkan OpenSUSE untuk menggunakan driver generic untuk masuk ke modus GUI
6 ) Setelah bisa masuk ke GUI, jalankan YAST dan masuk ke menu hardware | graphics card & monitor dan lakukan setting display disini

Cara 3
Jika cara kedua masih tidak bisa menyelesaikan masalah, lakukan langkah 1 hingga 3, kemudian :

4 ) Ketik sax2 -a. Perintah ini akan memerintahkan Sax untuk melakukan setting driver secara otomatis

Cara 4
Jika cara ketigapun masih bermasalah, lakukan langkah 1 hingga 3, kemudian :

4 ) Ketik sax2 -l. Cara ini akan meminta OpenSUSE untuk menggunakan setting grafis paling rendah pada saat login berikutnya.

Jika masih bermasalah, ini cara terakhir yang saya tahu. lakukan langkah 1 hingga 3, kemudian ketik sax2 -c. Sax akan memberikan pilihan konfigurasi yang disarankan dan pilihan untuk merubahnya.

Jika kesemua cara diatas bermasalah, berdoalah :-D. Silakan posting di milis OpenSUSE-ID.

Catatan :

1. Ada baiknya melakukan backup /etc/X11/xorg.conf jika ingin melakukan perubahan resolusi. Jika perubahan gagal, kita masih memiliki backup konfigurasi

2. Driver display adapter tertentu (misalnya NVidia dan ATI) versi terbaru kadang belum tersedia untuk OpenSUSE. Silakan komunikasikan via milis.

Membuat Multi Domain Mail Server dengan Zimbra 0 komentar

Pernahkah anda bekerja di sebuah group perusahaan yang memiliki beberapa cabang atau sister company atau anak-anak perusahaan ? Jika mendapat tugas harus melakukan setup mail server, apakah membuat mail server sejumlah perusahaan yang ada ? Jika ada 5 perusahaan berarti ada 5 mail server yang berbeda atau 5 mail server yang ada di dalam virtualisasi ?

Jika menggunakan Zimbra, problem ini bisa di eliminasi dengan mudah menggunakan feature multi domain. Multi domain artinya banyak domain dalam satu mesin. Mirip dengan istilah shared hosting namun untuk yang satu ini berkenaan dengan mail server.

Dengan multi domain, kita hanya perlu melakukan setup satu mail server, kemudian melakukan setup domain untuk tiap perusahaan atau anak cabang yang dikehendaki. Cara ini lebih mudah dan lebih murah karena tidak perlu investasi tambahan baik dalam bentuk investasi biaya, perangkat, waktu maupun tenaga. Kita hanya perlu melakukan setup 1 mail server, hanya perlu melakukan maintenance 1 server dan hanya perlu membackup data 1 server. Dari sisi recovery, tentu jauh lebih mudah melakukan recovery 1 server dibandingkan beberapa server. Bagaimana cara membuat atau mengaktifkan feature multi domain ini ? Berikut adalah langkah-langkahnya :

  1. Buka Zimbra Administration Console melalui web dengan alamat https://hostname-server-zimbra:7071 atau http://ipaddress-server-zimbra:7071
  2. Klik menu domain

  3. Pilih menu New
  4. Masukkan nama domain, pilih default class dan status (harus active) dari domain. Sisanya adalah pilihan tambahan, boleh diisi boleh tidak

  5. Klik Next hingga finish dan perhatikan pilihan yang diberikan (tanpa diubah sama sekali juga tidak masalah)
Kalau sudah selesai mengaktifkan domain baru, kita bisa membuat account dengan merujuk pada domain tersebut. Kita juga bisa merubah default domain yang lama menjadi domain yang baru.



Jika ada beberapa domain, kita harus menentukan 1 domain default. Domain default ini tidak memerlukan full account name saat login.

Contoh : Saya memiliki 2 domain, vavai.co.id dan vavai.com. Jika saya memilih domain vavai.co.id sebagai default dan vavai.com sebagai domain tambahan, dan saya memiliki account vavai di vavai.co.id dan zezevavai di vavai.com, saya bisa menggunakan referensi sebagai berikut sebagai setup account pada mail client :
email : vavai@vavai.co.id
account / user name : vavai
password : topsecretpassword

email : zezevavai@vavai.com
account / user name : zezevavai@vavai.com
password : topsecretpassword
Jadi, untuk domain non default, kita harus menulis alamat email berikut domainnya sebagai user name / logon account.

Kita bisa mengubah pilihan domain yang dijadikan default melalui menu administrasi pada bagian Global Setting.

Menambahkan Menu Kompresi/Extract pada KDE4 0 komentar

Salah satu menu yang saya rasakan hilang pada KDE 4 yang saya gunakan adalah kemampuan untuk memilih menu Compress as atau Extract To secara on the fly alias dalam bentuk context menu (menu klik kanan).

Bagaimana cara menambahkannya ? Mudah kok :

  1. Download file ExtractAndCompress
  2. Ekstrak (bisa via konsole, tar -zxvf namafile)
  3. Masuk ke folder hasil ekstrak
  4. Copy semua file dengan ekstension .desktop ke folder /usr/share/kde4/services/ServiceMenus
  5. Copy isi folder script ke folder /usr/bin
  6. Test dengan dolphin / Konqueror


Install VMWare di SUSE 10.1 0 komentar

Note : VMWare merupakan aplikasi Virtual PC dimana kita bisa menjalankan sistem operasi lain diatas sistem operasi yang kita jalankan disaat bersamaan. Jika kita sedang menjalankan Linux, disaat yang sama kita bisa menjalankan Linux, Windows, Solaris dll.

Selain VMWare, masih banyak aplikasi virtual PC yang beredar. Saya menggunakan VMWare sebagai contoh karena VMWare merupakan salah satu aplikasi virtual PC yang powerful.

Berikut adalah langkah-langkah melakukan setup VMWare di SUSE Linux (Open SUSE) 10.1 :

Install paket GCC dan Kernel Source menggunakan Yast

Fungsinya adalah untuk melakukan update kernel agar dapat build vmmon.

Download file vmware-any-any-update101.tar.gz, simpan di /opt
Copy file instalasi VMWare (saya menggunakan VMware-workstation-5.5.1-19175.i386.rpm) ke /opt
Masuk ke Directory /opt

cd /opt

Ekstrak file instalasi

rpm -Uvh VMware-workstation-5.5.1-19175.i386.rpm

Preparing... ########################################### [100%]
1:VMwareWorkstation ########################################### [100%]

Ekstrak file update

tar zxvf vmware-any-any-update101.tar.gz

Masuk ke directory update

cd vmware-any-any-update101/

Jalankan perintah berikut (satu persatu)

cd /usr/src/linux
make mrproper
make cloneconfig
make modules_prepare

Jalankan Update

./runme.pl

Selesai update, proses akan langsung dilanjutkan ke proses setup, kita tinggal mengikuti wizardnya.

Catatan :

1. Jika pada saat proses install kita kebingungan kembali ke prompt, kita bisa kembali ke prompt (misalnya saat membaca license agreement) dengan cara mengetikkan perintah :q (titik 2, q). I suggest, perintah ini sama dengan perintah editor vi.
2. Jika VMWare menanyakan lokasi folder (misalnya untuk icons dll) kita bisa memilih folder default dengan menekan tombol ENTER.
3. Sebagian besar wizard VMWare menyediakan pilihan default. Kalau kita bingung dan kurang jelas, kita bisa memilih pilihan default (nggak dikasih juga pasti tahu lha yau).
4. Sebagian hasil proses tidak saya tampilkan karena panjang sekali dan tanpa melihat hasil prosespun kita bisa tetap melakukan instalasi karena ya kita nggak bisa melanjutkan ke tahap berikutnya kalau kita masih salah ditahap sebelumnya / tahap sebelumnya belum selesai


- Selesai instalasi, kita bisa menjalankan VMWare dengan memilih menu (saya menggunakan KDE) SYSTEM | More Programs atau bisa juga melalui terminal dengan cara mengetik perintah /usr/bin/vmware

- Saya lampirkan juga proses instalasi (lihat bagian dibawah ini). Nama komputer yang saya pakai adalah suse-sql jadi baris yang diawali dengan tulisan suse-sql merupakan perintah yang saya ketik.

/*************************************************************/
suse-sql:/opt # rpm -Uvh VMware-workstation-5.5.1-19175.i386.rpm
Preparing... ########################################### [100%]
1:VMwareWorkstation ########################################### [100%]
suse-sql:/opt #
suse-sql:/opt # ls
VMware-workstation-5.5.1-19175.i386.rpm kde3
gnome vmware-any-any-update101.tar.gz
suse-sql:/opt # tar zxvf vmware-any-any-update101.tar.gz
vmware-any-any-update101/
vmware-any-any-update101/services.sh
vmware-any-any-update101/runme.pl
vmware-any-any-update101/vmmon.tar
vmware-any-any-update101/update
vmware-any-any-update101/update.c
vmware-any-any-update101/vmnet.tar
suse-sql:/opt # cd vmware-any-any-update101
suse-sql:/opt/vmware-any-any-update101 # ls
runme.pl services.sh update update.c vmmon.tar vmnet.tar
suse-sql:/opt/vmware-any-any-update101 # ./runme.pl
Updating /usr/bin/vmware-config.pl ... now patched
The file /usr/lib/vmware/modules/source/vmmon.tar that this script was about to
install already exists. Overwrite? [yes] y

The file /usr/lib/vmware/modules/source/vmnet.tar that this script was about to
install already exists. Overwrite? [yes] y

Updating /usr/bin/vmware ... No patch needed/available
Updating /usr/bin/vmnet-bridge ... No patch needed/available
Updating /usr/lib/vmware/bin/vmware-vmx ... No patch needed/available
Updating /usr/lib/vmware/bin-debug/vmware-vmx ... No patch needed/available
VMware modules in "/usr/lib/vmware/modules/source" has been updated

Konfigurasi Webserver di Suse 10.1 0 komentar

Bagi temen-temen yang ingin mengkonfigurasi webserver di Suse 10.1, berikut langkah-langkahnya :

1. Install Apache2 dan kawan-kawannya. Contoh : apache2, apache2-doc, apache2-modperl, apache2-modphp5, apache2-prefork, dll yang dibutuhkan.

2. Istall MySQL dan kawan-kawannya (Contoh : MySQL, MySQL-client, MySQL-devel, MySQL-shared, perl-DBD-MySQL, perl-DBI, php5-mysql, php5-mysqli, dll yang dibutuhkan).

3. Masuk ke Yast dengan mengetikkan perintah :
Linux:~#Yast

4. Lalu ke System → System Service (Runlevel)

5. Pada dialog System service (Runlevel) aktifkan apache2 dan MySQL dengan menekan tombol Alt + n sehingga status keduanya berubah menjadi yes.

6. Lalu keluar dari Dialog System Service (Runlevel) dengan menekan tombol Alt+f.

7. Tekan tombol Alt+q untuk keluar dari Yast.

8. Lalu pada menu shell ketikan perintah :
Linux:~# /etc/init.d/apache2 start
Linux:~# /etc/init.d/mysql start

9. Sekarang kita bisa jalankan Localhost melalui Web Browser dari komputer client dengan mengetikan pada Address Bar http://localhost/manual/ anda bisa membaca tentang informasi Apache disini. Jika ini berhasil berarti apache telah berhasil anda konfigurasi.

10 Sekarang kita juga mudah bisa menjalankan MySQL kita dengan bantuan phpmyadmin melalui Web Browser dan mengetikkan pada Address Bar http://localhost/phpmyadmin/. Jika ini berhasil juga, selamat kepada anda telah memiliki Web Server di komputer anda dan mengkonfigurasi dengan benar.

Selesai.

Administrasi System Didalam Linux 0 komentar

Apa itu Administrasi Sistem?
Sebuah sistem komputer tidak akan dapat bekerja dengan baik jika salah satu dari ketiga komponen ini dihilangkan: hardware, software, brainware. Hardware adalah bagian komputer yang ada secara fisik. Software adalah kode-kode instruksi yang dijalankan pada hardware yang bersangkutan. Sedangkan brainware adalah manusia yang bertugas untuk mengoperasikan sistem komputer. Administrasi sistem adalah aspek yang berkaitan erat pada faktor brainware tersebut.Seorang sysadmin bertugas untuk menjaga agar sebuah sistem dapat tetap berjalan sesuai dengan fungsinya. Jika ada masalah pada sistem tersebut, dia berkewajiban untuk memperbaikinya. Setiap sistem komputer membutuhkan sysadmin, mulai dari komputer pribadi sampai ke mainframe berukuran besar. Semuanya tetap membutuhkan sysadmin. Jika anda adalah satu-satunya pengguna di komputer anda, anda adalah sysadmin bagi komputer anda sendiri. Anda semua adalah seorang sysadmin mungkin tanpa kesadaran anda sendiri.


Linux memiliki beragam fasilitas untuk mengotomatisasi seluruh kegiatannya. Hal ini tentunya sangat memudahkan seorang administrator. Administrator tidak perlu melakukan pekerjaan yang berulang-ulang secara manual, pekerjaan yang demikian dapat diserahkan kepada sistem Linux. Dengan perintah yang tepat, sistem akan dapat melakukan tugasnya tanpa perlu diperintah ulang.


Konsep User dan Permission
Linux adalah sistem operasi multiuser. Artinya, sebuah sistem Linux dapat dipakai oleh lebih dari satu orang sekaligus. Seorang pengguna Linux memiliki sebuah direktori pribadi (home directory) untuk menyimpan file-filenya. Umumnya ia tidak diperkenankan untuk memodifikasi isi direktori selain home directory-nya. Pada kebanyakan sistem Linux, home directory user abc biasanya diletakkan di /home/abc. Pada Linux, setiap file dimiliki oleh seorang user dan sebuah group. Hak akses baca, tulis, dan execute untuk user dan group juga dapat dibatasi. Hal ini akan mempermudah administrasi sistem karena user tidak akan dapat mengubah konfigurasi sistem seenaknya, berbeda dengan sistem operasi yang tidak didesain sebagai sistem operasi multiuser seperti halnya Windows.Pada Linux (dan sistem UNIX lainnya) ada sebuah account yang memiliki hak mutlak pada sistem tersebut, account tersebut secara tradisional disebut 'root'. Account ini bisa melakukan apa saja pada Linux tanpa mempedulikan hak akses. Account ini umumnya hanya digunakan untuk keperluan administrasi, dan tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari. Mengapa account root tidak baik digunakan untuk keperluan sehari-hari? Program pada sebuah sistem operasi (Linux ataupun bukan Linux) mungkin memiliki bug atau kesalahan pemrograman.


Dengan menjalankan program sebagai root, bug tersebut memiliki kemungkinan untuk dapat merusak seluruh sistem. Sedangkan jika program tersebut tidak dijalankan sebagai root, maka kerusakan hanya akan terjadi pada file milik user yang bersangkutan. Selain itu manusia adalah makhluk yang suka melakukan kesalahan, dengan account root, kesalahan tersebut akan dapat merusak sistem, sedangkan jika dilakukan oleh user biasa, kesalahan tersebut hanya akan berakibat fatal pada file yang dimiliki oleh user yang bersangkutan. Itulah sebabnya mengapa virus software hampir tidak pernah menjangkiti Linux, karena para penggunanya hanya menggunakan account 'root' untuk hal-hal yang benar-benar memerlukan 'root'. Sebaliknya, pada sistem operasi single user seperti DOS, Windows atau MacOS, setiap user adalah 'root', dapat anda bayangkan kekacauan yang terjadi pada masa itu jika sistem operasi tersebut digunakan oleh beberapa orang.


Struktur Direktori dari Linux
Sebuah filesystem pada Linux dibagi menjadi banyak direktori. Hal ini akan memudahkan sysadmin karena file yang anda cari akan berada di dalam direktori sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.Berikut ini adalah beberapa lokasi direktori yang penting untuk diketahui oleh seorang sysadmin:
/bin: berisi program yang esensial, yang berguna jika partisi /usr tidak terhubungkan
/boot: berisi file-file yang penting untuk booting Linux, seperti halnya kernel Linux
/usr: berisi file-file program dan data yang diperlukan untuk menjalankan program yang
bersangkutan, file di dalam hirarki ini dapat dibuat menjadi read-only
/var: berisi file-file yang dinamik seperti email, file log dan sebagainya.
/etc: berisi file konfigurasi dari program
/mnt: berisi mount point dari partisi lainnya di sistem komputer anda, pada Linux Mandrake
misalnya, /mnt/DOS_hda1 adalah isi drive C: pada sistem operasi DOS/Windows
/dev: berisi device, seperti /dev/ttyS0 adalah port serial pada komputer anda, atau /dev/fd0
adalah floppy disk.
/home: berisi home direktori dari user pada sistem anda
/sbin: berisi program-program yang esensial untuk sysadmin
/root: adalah home directory dari user 'root', tidak disimpan di bawah direktori /home
karena kemungkinan direktori tersebut belum di-mount.


Memonitor Keadaan Sistem
Seorang administrator sistem harus mengetahui apa saja yang sedang terjadi pada sistem anda. Hal-hal yang umum untuk diketahui adalah:Proses apa saja yang sedang berjalan pada saat tersebut, dan juga detilnya seperti pemilik proses, pemakaian CPU, pemakaian memori dan sebagainya. Untuk mendapatkan informasi ini, seorang sysadmin dapat menggunakan perintah ps, pstree, gtop atau ktop. Siapa saja yang sedang login pada saat itu. Informasi ini dapat didapat dari perintah who. Siapa saja yang memasuki sistem beberapa waktu terakhir. Dapat dilihat dari perintah last Melihat keadaan ruang harddisk. Dapat dilihat dari output perintah df. Melihat kapan user tertentu terakhir login. Dapat dilihat dari perintah finger atau last.


Memonitor File-file Log
Linux memiliki mekanisme untuk mencatat kejadian-kejadian penting. Kejadian-kejadian tersebut dicatat ke file-file log tertentu. Pada kebanyakan distribusi Linux, biasanya file log disimpan di dalam direktori /var/log atau /var/adm. Fasilitas pencatatan tidak menulis kejadian pada sebuah file, tapi ke beberapa file sesuai dengan kategorinya. Sebagai contoh pada distribusi RedHat atau Mandrake terdapat file-file di bawah ini:
/var/log/cron, mencatat semua kegiatan cron (utilitas untuk menjalankan program secara periodik)
/var/log/httpd/*, mencatat akses ke web server
/var/log/maillog, mencatat segala hal yang berhubungan dengan email
/var/log/messages, mencatat segala hal yang tidak termasuk pada file log lainnya.
/var/log/news/*, mencatat segala hal yang berhubungan dengan news server
/var/log/samba/*, mencatat hal-hal yang berhubungan dengan file server samba
/var/log/secure, mencatat hal-hal yang berhubungan dengan keamanan sistem
/var/log/spooler, mencatat hal-hal yang berhubungan dengan pencetakan
/var/log/xferlog, mencatat transfer file melalui FTP.


File-file yang penulis sebutkan di atas adalah file teks biasa, dan dapat dilihat dengan menggunakan utilitas teks biasa, misalnya gunakan perintah tail -f /var/log/messages untuk melihat perkembangan pada sistem anda.

Penjelasan Struktur Direktori Linux 0 komentar

Struktur direktori Linux atau sistem yang mirip seperti Unix sangat menyulitkan untuk pemakai baru, terutama bila ia baru saja bermigrasi dari Windows. Pada Windows, semua program meng-install data mereka pada direktori "Program Files." Hal seperti ini tidak terjadi di Linux. Sistem direktori mengkategorikan semua data file yang di-install. Berikut adalah keseluruhan struktur beserta apa yang dimuatnya:

/ - Root direktori yang membentuk basis sistem file. Semua file dan direktori secara logis ada didalam root direktori tidak perduli dengan lokasi fisik mereka.

/bin - Memuat program yang dapat dieksekusi yang merupakan bagian dari sistem operasi Linux. Banyak perintah Linux seperti cat, cp, ls, more, dan tar terletak pada /bin.

/boot - Memuat Linux Kernel dan file lain yang dibutuhkan LILO dan GRUB boot manajer.

/dev - Memuat semua file perangkat keras. Linux memperlakukan semua perangkat keras komputer seperti sebuah file yang spesial. Semua file seperti ini terletak di /dev.

/etc - Memuat semua sistem konfigurasi file dan skrip instalasi pada /etc/rc.d sub direktori.

/home - Direktori Home menyimpan semua direktori home user.

/lib - Memuat file library, termasuk modul driver yang dapat diisi pada sistem boot.

/lost+found - Direktori untuk file yang hilang. Semua partisi disk memiliki direktori lost+found.

/media - Direktori untuk mounting removable media seperi drive CD-ROM, floopy disk dan zip drive.

/mnt - Direktori untuk mounting filesistem sementara.

/opt - Data - data instal/copy untuk aplikasi opsional .

/proc - Direktori istimewa untuk sistem file virtual. Ia mencakup informasi mengenai berbagai aspek sistem Linux.

/root - Direktori Home untuk root user.

/sbin - Memuat file administrasi yang dapat dieksekusi seperti mount, shutdown, umount.

/srv - Memuat data untuk layanan (HTTP, FTP, etc.) yang ditawarkan sistem.

/sys - Direktori spesial yang memuat informasi mengenai perangkat keras seperti yang terlihat oleh Linux.

/tmp - Direktori yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Isi dari direktori ini dibersihkan setiap sistem boot.

/usr - Memuat sub direktori untuk banyak program seperti sistem X Windows.

/usr/bin - Memuat file yang dapat dieksekusi untuk banyak perintah Linux yang bukan merupakan bagian dari OS Linux.

/usr/include - Memuat file - file header dari bahasa pemrograman C dan C++.

/usr/lib - Memuat file - file library untuk bahasa pemrograman C dan C++.

/usr/local - Memuat data lokal. Ia memuat direktori yang sama seperti /usr.

/usr/sbin - Memuat perintah - perintah administratif.

/usr/share - Memuat data yang dipakai oleh banyak user sekaligus, seperti file konfigurasi default, gambar dan dokumentasi.

/usr/src - Memuat source codeuntuk Linux kernel.

/var - Memuat bermacam sistem file seperti log, direktori mail, print dan lain - lain. Yang sering kali terus berubah isinya.

/var/cache - Area penyimpanan untuk cache data berbagai aplikasi.

/var/lib - Memuat informasi tentang status aplikasi - aplikasi yang ada. Aplikasi memodifikasi direktori ini saat mereka bekerja.

/var/lock - Memuat file yang dikunci agar hanya dapat dipakai oleh satu aplikasi saja.

/var/log - Memuat log dari aplikasi yang berbeda.

/var/mail - Memuat email pemilik.

/var/opt - Memuat data variabel untuk paket yang disimpan di direktori /opt.

/var/run - Memuat data yang menjelaskan sistem sejak pertama kali dijalankan.

/var/spool - Memuat data yang menunggu untuk diproses.

/var/tmp - Memuat file sementara, isi direktori ini tidak dihapus saat sistem dimatikan.

Kelebihan Dan Kekurangan Linux 0 komentar

Jenis-jenis distro, kelebihan & kekurangan LinuxLinux merupakan Operating System yang bertipe Unix “OS yg kompatibel dengan Unix”. Linux memiliki jenis dan versi yang berbeda-beda dan terus berkembang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna Linux. Untuk penjelasan tentang linux bisa ke wikipedia.
Terdapat banyak kelebihan2 yg dimiliki linux dalam penggunaanya. So mau pake yg mana itu semua terserah you2, kalo gw sendiri baru belajar “kenal namanya linux dah lama” n untuk coba2 baru mau n akan otak atik nih OS :D, gw sendiri baru coba2 distro Redhat, Ubuntu n Fedora, itu juga sebates instalasi n oprek2 sedikit, untuk Suse skg sebagai Server di kantor itu juga sebates sebagai server router n firewall aja. Selanjutnya rasa ketidaktahuan membuat keinginan untuk mencoba berbagai jenis linux dan mendalaminya sehingga bisa mengetahui keunggulan dan kelemahan masing2 open source ini.

Ada beberapa distribusi Linux (distro) yang gw ketahui, diantaranya sbb :

1. PCLinuxOS PCLinuxOS adalah satu Sistem Operasi Open Source. PCLinuxOS juga suatu distribusi GNU/Linux, itu berdasar pada kernel Linux menggunakan GNU toolset. PCLinuxOS salah satu dari penyedia-penyedia dunia yang sedang naik bintang karena userfriendly pada desktop.

2. Debian Debian format paket programnya yang menggunakan DEB dianggap lebih stabil dari pada RPM. Debian juga sudah menggunakan metode autodetect untuk penggunaan peripheral pada komputer

3. Redhat Redhat diakui sebagai server tercepat dibandingkan dengan linux server lainnya. Selain sebagai server tercepat, Redhat juga dapat digunakan sebagai client maupun sebagai PC desktop/PC standolone. Saat ini redhat sudah beredar dengan versi 9.0 yang dapat menggunakan desktop Genome dan juga KDE.

4. Caldera Caldera merupakan jenis linux yang pertama yang menggunakan Auto-Detect Hardware ( seperti plug and play pada Mac)

5. Slackware Slackware adalah distribusi linux yang pertama yang merupakan distribusi linux yang murni, kalo ga salah linux tertua n hampir menyamai Unix dalam penggunaannya.

6. Suse SuSE Linux dilengkapi dengan Desktop Manager yang dikenal dengan KDE. SuSE adalah jenis Linux pertama yang menyertakan bahasa Indonesia dan pilihan bahasa yang digunakan dalam sistem Operasi Linux.

7. Corel Corel Linux dirancang sebagai end-User. Pada Corel Linux semuaya serba grafis, dimulai pada saat prosedur Instalasi hingga boot sistem

8. Turbo Turbo Linux dibuat dari berbagai under Linux/UNIX. Turbo Linux mengkhususkan diri di bidang clustering computer

9. Mandriva Mandriva Linux yg sebelumnya bernama Mandrakelinux atau Mandrake Linux merupakan suatu distribusi Linux yang diciptakan oleh Mandriva. Itu menggunakan RPM Package Manager. Bila redhat direkomendasikan sebagai server, maka mandrake dijadikan sebagai client yang handal. Tujuan awal dari diciptakannya Mandrake Linux adalah untuk mempermudah penggunanya dalam melakukan installasi dan penggunaan Linux itu sendiri. Sebelum keluarnya Corel Linux, Mandrake merupakan distribusi linux yang paling familiar. Jika Redhat keluar desktop manager menggunakan Gnome, maka inux Mandrake keluar dengan desktop manager KDE buatan SuSE Jerman

10. Ubuntu Ubuntu Linux hadir dalam 2 versi yaitu versi LiveCD dan versi Install. Anda bisa memakai versi LiveCD kalau anda tidak ingin menginstallnya kedalam Komputer

~Kelebihan2 Linux secara umum:

  1. Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka alias tidak ada biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux.
  2. Linux dengan tampilan visual yg memudahkan dalam penggunaannya. Efek 3D dimensi untuk desktop pun sudah bisa dinikmati.
  3. Linux dengan tampilan visual yg memudahkan dalam penggunaannya. Efek 3D dimensi untuk desktop pun sudah bisa dinikmati.
  4. Linux memliki keamanan yg sangat baik. “Dah coba sebagai server “Suse”Linux relatif stabil “Kata temen yg menggunakan Slackware”Penggunaan Linux hanya memerlukan komponen komputer yg kecil dengan kata lain computer yg “Jadul” pun bisa dipakai.

~Kekurangan Linux

Untuk kekurangan linux belum bisa dijelaskan secara detail coz gw baru coba2 beberapa jenis linux n kl kesulitan dalam penggunaannya itu karena kebodohan gw hehehe… Tp memang untuk beralih dari Windows yg sudah mendarah daging ke Linux diperlukan semangat blajar dan blajar yg lebih.

Akhir dari semua pembahasan adalah mencoba dan terus belajar tentang Linux coz kyknya dimasa mendatang linux akan menjadi tren yg akan diperhitungkan dimata perusahaan atau dunia teknologi.

PENJELASAN LINUX (GNU/LINUX) 0 komentar

GNU/Linux atau sering disingkat Linux adalah sistem operasi yang bersifat Open Source. Kernel (inti dasar sistem operasi) Linux dikembangkan pertama kali pada tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Kernel Linux selanjutnya menggunakan utility dan library sistem operasi GNU yang telah dikembangkan sejak tahun 1983 oleh Richard Stallman. Maka selanjutnya Linux diberi nama alternatif GNU/Linux sebagai tanda bahwa Linux dikembangkan menggunakan lisensi publik GNU (GPL).

Linux kini telah berkembang menjadi sistem operasi Open Source yang sangat populer, yang dikembangkan secara gotong-royong oleh berbagai kalangan di seluruh dunia. Mengingat Linux dikembangkan secara terbuka, maka hadirlah berbagai jenis Linux, yang disebut dengan Distro (distribusi). Berbagai distro Linux yang ada saat ini tetap menggunakan GNU/Linux sebagai sistem operasi utama, adapun perbedaan distro-distro yang ada hanya terletak pada paket aplikasi komputer dan cara pengelolaan sistemnya.

Beberapa distro Linux yang populer dewasa ini adalah Ubuntu, Debian, Fedora (RedHat), SuSE, Mandriva, dan Slackware. Informasi terkini tentang berbagai distro Linux dan rilis-rilisnya dapat ditemukan di situs DistroWatch.

Pengertian Operating System Linux Open SUSE 11.0 0 komentar

Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun. Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) (seperti GNOME dan KDE), dan paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.

Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.

Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX,[18] SUS,[19] ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1.[20]

Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.

Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux.

Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran
komputer desktop

Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di kalangan pengembang Web.

Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara berkembang.

Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil

Linux Open SUSE 11.0 merupakan salah satu fersi OS Linux yang paling baru, dirilis di Indonesia pada Juni 2008. yang membedakan Linux Open SUSE dengan OS lainya yaitu implementasi mono di openSUSE yang mulus, karena memang dimotori oleh Novell. YaST tentu saja menjadi ikon-nya openSUSE yang akhirnya membuka mata dunia bahwa ada Control Panel semudah Windows di Linux bahkan menurut banyak orang lebih baik.openSUSE 11.0 merupakan versi yang fenomenal karena banyak perubahan yang significant yang membuat openSUSE berada pada kelas atas. Penampilan desktop linux yang kusam dan kurang bersahabat sekarang sudah sirna, bahkan YaST (Control Panelnya SUSE) lebih baik dibandingkan Control Panel-nya Windows.Linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat komputer, telah menjadi sistem yang lebih user-friendly, dengan antaramuka grafik yang berbagai macam aplikasi yang lebih mirip sistem operasi lain, daripada baris perintah Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari pendukung Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan proyek program bebas masih belum mencapai faktor "ke'mudahan'an dalam pemakaian" yang memuaskan. Persoalan tentang ke'mudah'an Linux dibanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan yang hangat. Pasaran Linux dalam komputer "desktop" masih agak kecil tapi semakin berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran bagi Linux pada tahun 2002 adalah 25% bagi pasaran server, dan 2.8% bagi pasaran Komputer pribadi.

Bagi mereka yang hanya biasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin kelihatan lebih sukar disebabkan perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer. Dan lagi, pengguna perlu menukar program yang sering digunakan, disebabkan program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas, misalnya permainan komputer). Faktor lain adalah sifat ragu-ragu pengguna yang merasa susah untuk melepaskan sistem operasi mereka (banyak pengguna masih menggunakan Windows). Selain itu, kebanyakan komputer didatangkan dengan Windows siap pakai (preinstalled). Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat.

Walau bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman, dan tidak bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan korporasi dan perkantoran. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas dapat dikurangi karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta administrasi dan konfigurasi komputer (administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit.

Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta ke'mudahan'an Linux. Relevantive, (sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhususkan diri dalam riset lembaga tentang ke'mudahan'an program, serta servis web), telah membuat kesimpulan bahawa ke'dapatpakai'an Linux bagi pekerjaan dengan komputer "desktop" adalah hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of Ownership) yang lebih tinggi dibanding Windows.

Linux juga sering dikritik karena jadwal penembangannya yang tidak dapat diduga. Secara langsung, menyebabkan pengguna Enterprise kurang selesa dengan Linux dibanding sistem operasi lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Pilihan yang banyak dalam hal distribusi Linux juga dikatakan membingungkan konsumer, dan vendor program.

Proses instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun proses ini sekarang menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up) dengan distribusi Linux banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk); hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini hampir semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO image untuk cakram optik untuk distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet, dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot

Instalasi Linux juga merupakan instalasi berupa suite, yaitu dimana penginstalasian tersebut secara otomatis menginstalasi program-program standar, seperti pemutar MP3, Office Suite, dan pengolah gambar.

PERINTAH LINUX SUSE 0 komentar

cd x atau cd /x == masuk ke direktori x
cd .. atau cd ../ atau cd/.. == pindah ke direktori satu level
di bawah
x lalu [tab] [tab] == berguna untuk mengetahui perintah apa saja
yang tersedia yang berawalan huruf x
adduser == untuk menambahkan user baru
ls atau dir == untuk melihat isi suatu direktori
cat == untuk melihat isi dari suatu file text
mv x y == untuk memindahkan atau merename file x ke file y
cp x y == untuk mengkopi file x ke file y
rm x == untuk menghapus file x



mkdir x == untuk membuat direktori x
rmdir x == untuk menghapus direktori x
rm -r x == untuk menghapus direktori x beserta seluruh isinya
rm p == untuk menghapus paket tertentu
df atau df x == untuk mengetahui space kosong dalam device x
top == untuk mengetahui status memori (tekan q untuk quit)
man x == untuk mengetahui keterangan manual dari suatu perintah
less x == untuk melihat isi dari suatu file text
echo x == untuk mencetak isi dari suatu file x ke screen
mc == untuk menghidupkan Norton Commander dalam Linux (sangat berguna
dan memudahkan bagi newbie)
mount == untuk menghidupkan suatu device spt cdrom
halt == untuk shutdown
reboot atau [ctl + alt + del] == untuk reboot
chmod == untuk mengubah permission suatu file
ls -l x == untuk melihat isi suatu direktori secara rinci
ln -s x y == untuk membuat link dari suatu file x ke file y
find x -name y -print == untuk menemukan file y, dengan mencari mulai
dari direktori x dan tampilkan hasilnya pada layar
ps == untuk melihat seluruh proses yang sedang berjalan
kill x == untuk mematikan proses x (x adalah PID di dalam ps)
[alt] + F1 - F7 == untuk berpindah dari terminal 1 - 7 (ciri khas Linux)
lilo == untuk membuat boot disk

Pengembang Distro SUSE 0 komentar

SUSE , sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional, adalah salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und System-Entwicklungsgesellschaft mbH, NĆ¼rnberg yang berarti pengembangan -perangkat lunak dan -sistem). SUSE Linux awalnya merupakan distro Slackware terjemahan bahasa Jerman. Ada informasi tidak resmi yang mengatakan bahwa S.u.S.E berhubungan dengan ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse karena pengucapan namanya yang sama.

Terdapat dua (2) distro utama SUSE Linux yang saat ini aktif:

  • SUSE Linux Enterprise : SLE adalah solusi sumber terbuka dari Novell untuk perusahaan besar. Terdiri dari dua paket, yaitu:

· SUSE Linux Enterprise Server : SLES adalah Sistem Operasi Server Perusahaan yang merupakan komponen SLE.

· SUSE Linux Enterprise Desktop : SLED adalah Sistem Operasi Desktop Perusahaan yang merupakan komponen SLE.

  • openSUSE : sebuah proyek masyarakat, yang disponsori oleh Novell, dirancang untuk pengguna rumahan.

Sejarah

SUSE bermula di awal tahun 1990-an di mana Linux terdiri dari sekitar 50 keping disket dan dapat diunduh/diambil lewat internet, tetapi pengguna potensial yang memiliki koneksi internet tidaklah banyak. Kemudian S.u.S.E. GmbH menghimpun disket-disket Linux yang dapat dibeli (tanpa harus memiliki koneksi internet). SuSE tersebarluas oleh Suse GmbH dengan lokalisasi instalasi dalam bahasa Jerman dan dengan itu menciptakan distribusi dari banyak pengguna berbahasa Jerman. Alat instalasi dari Slackware diganti dengan YaST hasil pengembangan Suse GmbH sendiri. Mulai April 1994 Paket Suse-Linux Versi 1.0 mulai menggunakan CD, tidak lagi dalam disket (yang sudah mencapai 70 keping).

Versi pertama yang berdiri sendiri terlepas dari Slackware diterbitkan pada Mei 1996 dengan nama S.u.S.E. Linux, versi 4.2. Penomoran 4.2 dalam versi ini diakibatkan dari diskusi panjang di mana penomoran versi 1.1 ditolak dan angka 42 lebih disukai karena merupakan "jawaban dari segala pertanyaan terhadap segala pertanyaan" (Answer to Life, the Universe, and Everything) menurut roman karya Douglas Adams The Hitchhiker's Guide to the Galaxy. Pada versi ini untuk pertama kalinya, dalam distribusi dengan 3 CD, disertai sebuah Live-Filesystem.

Mulai dari versi 4.2 angka penjualan Suse Linux meningkat tajam. Pengguna professional di pasar Linux menuntut produk yang sesuai, maka mulai versi 5 ditawarkan produk SuSE Business Linux. Konsep ini kemudian tetap dijual melalui SUSE Linux Enterprise Server (SLES), yang boleh diperoleh di samping siklus rilis dan pembaruan yang panjang dengan dukungan tawaran dan pelatihan yang beragam.

Suse Linux yang sampai pada versi itu hanya mendukung platform Intel i386, pada versi 6.1 mulai juga mendukung platform DEC, Alpha AXP dan platform PowerPC pada versi 6.3. Kedua distribusi memiliki pengaruh penting bagi pengembangan kualitatif Distribusi Suse Linux. Pada perkembangan berikutnya tersedia juga versi SuSE Linux untuk sistem AMD Athlon 64, Intel Itanium dan IBM 390 (Z-Series).

Mulai versi 7.0 sampai dengan 9.1 tersedia dua versi Suse Linux: Personal dan Professional. Di samping itu tersedia juga versi bagi pelajar. Paket pembaruan dengan harga yang pantas untuk versi Professional juga tersedia tanpa cetakan buku pedoman administrasi. Pada 4 November 2003, Novell mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi SuSE.[2] Akuisisi ini diselesaikan pada Januari 2004.[3] SuSE 9.1 merupakan versi pertama di bawah Novell. Salah satu perubahan yang terjadi adalah mulai Juni 2004, di samping instalasi melalui FTP, CD untuk instalasi dasar tersedia di internet. Juga pada edisi Professional dipasarkan dengan keping DVD kedua yang berisi perangkat lunak untuk sistem 64-Bit (AMD64 dan Intel 64) (versi 64-Bit SuSE 9.0 dijual terpisah). Pada April 2004 YaST ditempatkan di bawah Lisensi Publik Umum GNU. Pada 4 Agustus 2005, juru bicara dan direktur hubungan masyarakat Bruce Lowry mengumumkan bahwa pengembangan SUSE Professional akan lebih terbuka dan bersama dalam proyek komunitas openSUSE berupaya meraih perhatian yang lebih luas dari pengguna dan pengembang . Lebih terbuka dengan memungkinkan pengguna dan pengembang untuk menguji dan membantu mengembangkannya. Sebelumnya segala pengembangan dilakukan hanya oleh SUSE dan versi 10.0 adalah versi pertama dengan pengujian beta oleh publik. Sebagai bagian dari perubahan, akses ke Server-YaST menjadi pelengkap bagi pengguna SUSE Linux.

Maskot dari SUSE secara umum dikenali sebagai gecko (tokek) dan disebut sebagai Geeko, namun sebenarnya adalah seekor kameleon (Chamaeleonidae).

INSTALASI LINUX SuSE 9.1 0 komentar

Dalam Instalasi server ini penulis menggunakan Operating System Linux
S.u.S.E versi 9.1 . Semua instalasi yang dilakukan disini melalui media CD-ROM
bukan dari Floppy Disk.
Persiapan hardware sebelum instalasi :
1. Processor Minimal Intel Pentium II 800 Mhz
2. Memory Minimal 64 Mb
3. VGA Card
4. Monitor 14"
5. CD ROM drive 52x
6. CD instalasi Linux SuSE 9.1
Proses instalasi :


  1. Pada saat komputer baru
    dihidupkan, masuklah ke BIOS, atur
    urutan booting awal dimulai dari
    CD-ROM, setelah itu simpan dan
    keluar dari menu BIOS. Masukkan
    CD 1 Linux SuSE 9.1 kedalam CDROM.
    Tunggu sejenak sampai
    komputer membaca proses boot
    dari CD-ROM dan masuk ke
    tampilan pembuka Instalasi Linux
    SuSE 9.1 .

  2. Setelah menu pembuka selesai,
    instalasi akan dilanjutkan ke menu
    pemilihan booting yang dimulai dari
    CD Linux SuSE 9.1 seperti pada
    gambar disamping, Tekan arah
    panah bawah untuk memilih
    Instalation, kita memilih pilihan ini
    dikarenakan kita akan menginstal
    Linux didalam komputer yang masih
    belum meiliki Sistem Operasi sama
    sekali.


  3. Setelah memilih menu Instalation, instalasi akan dilanjutkan ke proses Loading
    seperti , tekan F2 untuk melihat proses yang dilakukan Linux pada saat
    melakukan booting awal sistem operasi, Gambar 3b adalah proses yang sedang
    dilakukan linux pada saat awal booting dalam mode text.

  4. Setelah proses loading selesai,
    instalasi akan dilanjutkan pada
    pemilihan bahasa yang akan
    digunakan, gunakan bahasa English
    US lalu klik Accept seperti tombol
    yang dilingkari merah

  5. Saat anda selesai mengklik tombol
    accept, instalasi aka dilanjutkan ke dalam
    Menu Instalation, disini kita akan
    mengatur dari awal sampai proses
    instalasi selesai,

  6. Pada gambar disamping menu
    yang pertama kali adalah Menu
    System, dalam menu ini hanya
    menjelaskan secara detail
    tentang perangkat-perangkat
    yang terpasang pada computer
    kita, seperti processor, memory,
    dll.
  7. Setelah anda
    mengklik Menu Mode, anda akan diberikan pilihan mode instalasi seperti Gambar 7b.
    New Instalation adalah pemilihan instalasi yang memungkinkan bahwa computer yang
    diinstal belum memiliki sistem operasi, Update An Existing System adalah pilihan yang
    memungkinkan kita untuk memperbaharui sistem operasi Linux yang lama. Repair
    Installed System adalah pilihan yang memungkinkan kita untuk memperbaiki sistem
    operasi Linux yang sedang bermasalah. Boot Installed System adalah pilihan yang
    memungkinkan kita untuk melakukan proses booting melalui CD-Rom apabila Linux gagal
    melakukan proses booting melalui Hardsik. Dalam hal ini penulis memilih New Instalaion
    dikarenakan computer yang diinstall masih baru dan belum memiliki system operasi sama
    sekali. Setelah itu kliklah tombol Ok.

  8. Menu instalasi berikutnya adalah
    Menu Keyboard Layout, dalam menu
    ini anda bisa memilih jenis keyboard
    yang anda pakai, secara default linux
    telah mengenali keyboard yang anda
    pakai.

  9. Disamping ini adalah Layout
    keyboard yang akan digunakan,
    penulis menyarankan agar
    menggunakan layout English
    US.Setelah itu klik tombol Accept
    seperti lingkaran merah pada
    gambar.

  10. Setelah menu keyboard selesai,
    menu berikutnya adalah Menu
    Mouse. Seperti halnya keyboard,
    dalam menu ini kita memilih jenis
    mouse yang akan digunakan,

  11. Gambar disamping kanan adalah
    daftar jenis-jenis mouse yang
    terdapat dalam Linux, setelah anda
    memilih jenis mouse dan melakukan
    Test mouse anda, klik tombol Accept.

  12. Setelah Menu Mouse selesai,
    Menu Instalasi berikutnya adalah
    Menu Partitioning,

  13. Setelah anda mengklik Menu Partitioning,
    maka anda aka mendapatkan menu
    dengan 3 buah option pilihan yaitu : Accept
    Proposal as-is, Base partition setup on this
    proposal, Create Custom Partition Setup.
    Option pertama menjelaskan agar linux
    membuat partisi secara automatis, option
    kedua menjelaskan agar linux membuat
    partisi dengan konfirmasi dari user, option
    ketiga adalah membuat partisi sesuai
    dengan kemauan anda, pilih option ketiga
    dan klik Next.

  14. Pada gambar disamping, terdapat dua
    buah pilihan. Pilihan ini digunakan
    apabila dalam computer kita terdapat
    lebih dari satu buah hardisk yang
    terpasang, saran penulis adalah
    menggunakan pilihan kedua yaitu
    Custom Partitioning – For Experts.
    Setelah memilih pilihan tersebut
    lanjutkan dengan mengklik tombol
    Next.

  15. Pada kotak
    dijelaskan secara sekilas tentang
    Kapasitas hardisk, Type Hardisk,
    Start dan End Cylinder,dll. Pada
    hardisk ini kita akan membuat
    partisi yang dibutuhkan Linux. Klik
    tombol Create untuk membuat
    pertisi Linux.

  16. Setelah anda mengklik tombol
    Create maka akan muncul dialog
    box seperti gambar disamping ini,
    Anda akan diberikan pertanyaan
    "Which type of partition do you
    want to create ?". Pilihan yang
    diberikan adalah Primary Partition
    dan Extended Partition. Pilihlah
    Primary Partition lalu klik tombol
    Ok.
  17. File System, Mount
    Point, End. Pada File System
    pilihlah Ext2, Sedangkan Mount
    Point pililah /boot. Lalu pada kotak
    End isilah dengan +15M. Lalu klik
    Ok. File System adalah jenis system
    file yang dibuat dalam sebuah partisi.
    Mount Point adalah nama partisi
    yang akan dibuat, Sedangkan End
    adalah besar partisi yang akan di
    buat.

  18. terdapat partisi boot seperti pada gambar yang di lingkari merah. Klik pada
    bagian /dev/hda untuk melanjutkan pembuatan partisi Linux Swap lalu klik tombol create.

  19. Pada /dev/hda Klik tombol create
    untuk membuat partisi Linux
    Swap. Apabila muncul dialog box
    "Which type of partition do you
    want to create ?", Pilihlah Primary
    Partition.

  20. Perhatikan dengan baik pada File System dan End, Ubah File System menjadi
    Swap, Sedangkan pada kolom End isi dengan +256M, Setelah semua sudah
    benar klik kembali tombol Ok. Penulis menyarankan agar kolom End diberikan
    angka sebesar dua kali dari jumlah memory, pada contoh ini penulis menggunakan
    memory sebesar 128 MB, jadi dua kali dari jumlah memory adalah 256 MB. Angka
    256 itulah yang diisikan pada kolom End.

  21. Pada list partisi yang sudah dibuat
    pilihlah /dev/hda lalu kliklah tombol
    create untuk membuat partisi /home.

  22. Setelah anda mengklik tombol
    create maka akan tampil dialog box
    dengan pertanyaan "Which type of
    partition do you want to create
    ?", Pilihlah Primary Partition.
    Setelah anda memilih Primary
    Partition kliklah tombol Ok untuk
    melanjutkan pembuatan partisi.

  23. Perhatikan dengan seksama gambar
    disamping, yaitu File System, Mount
    Point, End. Pada File System pilihlah
    Ext2, Sedangkan Mount Point pililah
    /home. Lalu pada kotak End isilah
    dengan +2G. Lalu klik Ok. File System
    adalah jenis system file yang dibuat
    dalam sebuah partisi. Mount Point
    adalah nama partisi yang akan dibuat,
    Sedangkan End adalah besar partisi
    yang akan di buat untuk partisi Home
    User.

  24. Perhatikan gambar disamping ini.
    Sekarang partisi yang akan dibuat
    adalah partisi /root. Pada
    /dev/hda kliklah tombol create.

  25. Setelah anda mengklik tombol
    create maka akan tampil dialog box
    dengan pertanyaan "Which type of
    partition do you want to create
    ?", Pilihlah Primary Partition.
    Setelah anda memilih Primary
    Partition kliklah tombol Ok untuk
    melanjutkan pembuatan partisi.

  26. Setelah anda mengklik Ok. Akan
    muncul menu pada gambar
    disamping. Anda tidak perlu
    mengubah File System, Mount Point
    dan End. Klik langsung tombol Ok.
    Jadi pada pembuatan partisi Root ini
    semua kapasitas hardisk akan
    digunakan untuk partisi /root.

  27. Setelah semua partisi telah
    dibuat, kliklah tombol Next,
    seperti pada gambar disamping.

  28. Menu instalasi berikutnya
    adalah Menu Instalasi
    Software. Perhatikan gambar
    disamping, kliklah Software
    untuk memulai pemilihan
    software yang akan di install
    kedalam mesin server anda.

  29. Pada pilihan menu Software,
    pilihlah Option Default
    System. Setelah anda milih
    option software, kliklah
    Detailed Selection untuk
    memilih paket-paket server.

  30. bagian yang dilingkari memiliki fungsi tersendiri, yaitu : 1. Pemilihan paket dalam
    mode filter atau satu persatu. 2. Pemilihan paket dalam mode Group Packages. 3. Informasi kapasitas
    hardisk pada paket-paket linux yang di-install. 4. Kumpulan paket grup pada pemilihan filter dengan
    menggunakan Packages Groups. 5. Informasi tentang paket yang di-install berupa fungsi paket dan
    lain-lain. Berilah tanda cek pada bagian kedua yaitu Network Server,LDAP Server and Tools, Simple
    Webserver with Apache2, C/C++ Compiler Tools, Kernel Development, Experience User. Sedangkan
    pada Gambar 29b adalah salah satu contoh mode instalasi dalam mode Search.

  31. Menu instalasi berikutnya adalah
    Menu Instalasi Booting.
    Perhatikan lingkaran merah pada
    gambar disamping. Kliklah pada
    Link Booting untuk mengatur
    proses instalasi booting.

  32. perhatikan dengan baik pada bagian dialog box yang berisi : Boot Loader
    Type, Default Section, Available Sections, Time Out. Pada Boot Loader Type, anda bisa mengubah
    dari GRUB menjadi LILO. Default Sections adalah sistem operasi yang paling pertama kali diloading
    pada saat pertama kali boot, ini berlaku jika dalam komputer anda terdapat system operasi lain seperti
    Windows. Available Sections adalah urutan menu pada boot loader yang akan dibuat. Sedangkan
    Time Out adalah waktu yang dibutuhkan boot loader untuk masuk kedalam OS dalam detik. Anda
    dapat juga mengubah konfigurasi diatas melalui Text apabila anda mengklik tombol Edit
    Configuration Files.

  33. Menu instalasi berikutnya adalah
    Menu Instalasi Time Zone.
    Perhatikan gambar disamping, pada
    lingkaran merah gambar disamping
    adalah bagian menu instalasi time
    zone. Kliklah link Time Zone untuk
    melanjutkan instalasi barikutnya.
  34. kode 1 adalah Region, Kode 2 adalah
    Time Zone, Kode 3 adalah Change Time
    Or Date, sedangkan kode 4 adalah Clock
    Time Set. Carilah daerah regional anda,
    lalu pada time zone carilah ibukotanya,
    konfigurasikan waktunya lalu kliklah
    tombol Accept.

  35. Menu instalasi berikutnya adalah
    Menu Intalasi Languange.
    Perhatikan gambar disamping,
    kliklah Link Languange untuk
    memilih bahasa yang digunakan
    dalam mesin server anda.

  36. Pilihlah bahasa standar yang akan
    digunakan mesin server anda.
    Secara default gunakanlah bahasa
    English (US). Setelah anda
    memilih bahasa yang akan
    digunakan, kliklah tombol Accept.

  37. Menu instalasi berikutnya adalah
    Menu Intalasi Run Level.
    Perhatikan gambar disamping,
    kliklah Link Run Level untuk
    mengatur instalasi berjalan pada
    init level berapa, penjelasan
    mengenai init level akan
    dijelaskan pada bab berikutnya.

  38. Secara default Run Level yang
    diberikan adalah Run Level 5 yaitu
    Full Multiuser with network and
    xdm. Untuk penjelasan lebih lanjut
    mengenai Run Level akan
    dijelaskan secara mendetail di bab
    berikutnya. Untuk bagian Run
    Level gunakanlah setting default
    linux, yaitu Run Level 5.

  39. Dialog box ini menjelaskan mengenai instalasi linux
    yang akan dilakukan bahwa instalasi akan dilakukan menggunakan setting dan
    konfigurasi yang dilakukan. Semua konfigurasi yang dilakukan dapat dilakukan
    kembali setelah proses instalasi selesai. Kliklah tombol Yes, Install untuk memulai
    proses instalasi.

  40. Proses Instalasi CD 1 Linux
    SuSE versi 9.1. Pada gambar
    disamping tombol Details…
    berfungsi untuk melihat proses
    instalasi paket-paket linux
    kedalam komputer anda,
    sedangkan tombol Abort
    Instalation berfungsi untuk
    membatalkan proses instalasi.

  41. Setelah proses intalasi CD pertama Linux SuSE 9.1 selesai, maka proses intalasi akan melakukan
    Finishing Basic Instalation. Proses ini berfungsi untuk melakukan uji coba terhadap instalasi tahap
    pertama yang kita lakukan. Perhatikan gambar disamping, proses yang berjalan adalah : Update
    Configuration, Copy Files to Installed System, Install Boot Manager, Prepare System for Initial
    Boot. Setelah proses diatas selesai maka komputer akan melakukan restart. Keluarkan CD installer
    Linux SuSE 9.1 dari CD-ROM. Lakukan proses booting melalui Hardisk.

  42. Setelah proses Finishing Basic
    Instalation selesai dan telah melakukan
    restart. Maka secara automatis linux akan
    melakukan loading untuk melanjutkan
    proses instalasi CD-2 Linux SuSE 9.1.
    Perhatikan gambar disamping. Linux
    akan meminta kepada anda untuk
    memasukkan CD-2 Installer Linux SuSE
    9.1. Klik Eject untuk mengeluarkan CD,
    dan klik Ok apabila anda ingin
    memasukkan kembali CD-ROM.

  43. Setelah proses instalasi CD-2
    Linux SuSE 9.1 selesai, lanjutkan
    proses instalasi CD-3 Linux SuSE
    9.1 seperti saat anda diminta
    untuk memasukkan CD-2
    Installer Linux. Lalu kliklah
    tombol Ok. Sehingga Linux akan
    melanjutkan proses instalasi
    seperti pada gambar disamping

  44. Seperti proses instalasi CD-3
    Linux SuSE 9.1. Apabila proses
    instalasi CD-3 Linux SuSE 9.1
    selesai, lanjutkan proses instalasi
    CD-4 dan CD-5 Linux SuSE 9.1.
    Perhatikan gambar disamping.
    Gambar disamping adalah proses
    instalasi CD-4 Linux SuSE 9.1.

  45. Setelah proses instalasi selesai
    maka linux akan meminta kepada
    anda untuk mengisi password
    untuk user root. Isikanlah
    password pada kolom yang
    disediakan. Lalu kliklah tombol

  46. Setelah anda mengklik tombol Next pada
    saat memasukkan password root, maka
    komputer akan melanjutkan instalasi ke
    proses Network Configuration. Perhatikan
    gambar disamping. Perangkat jaringan
    yang dideteksi pada instalasi ini adalah
    Network Interfaces. Kliklah link tersebut
    untuk mengkonfigurasikan Ethernet card

  47. Setelah anda mengklik link Network
    Interfaces maka akan muncul Network
    Card Configuration seperti pada
    gambar disamping. Perhatikan tanda
    kotak merah. Pada bagian tersebut
    anda akan diinformasikan mengenai
    merk ethernet card anda. Kliklah
    tombol change untuk melakukan
    konfigurasi Ethernet card anda.

  48. Network Card
    Configuration Overview disini anda dapat
    menambah, mengkonfigurasikan, dan
    menghapus Ethernet card. Kliklah Edit
    untuk melanjutkan konfigurasi Ethernet

  49. Masukkanlah IP Address kedalam text box dan Netmask, lalu kliklah pada
    Hostname And Name Server. Masukkan nama Hostname dan nama domain server yang akan dibuat.

  50. Setelah itu kliklah tombol Finish untuk mengakhiri konfigurasi Network Conection.

  51. Setelah selesai kliklah tombol Next

  52. jika anda memiliki koneksi ke internet anda bisa melakukan test
    koneksi anda dengan melakukan proses download dan update. Anda bisa melewati tahap ini
    dengan memilih Option No, Skip This Test.

  53. cara agar Client dalam jaringan anda
    bisa mengenali server anda. Pada
    bagian ini terdapat 2 Option yaitu
    Stand Alone dan Network Client.
    Sebaiknya anda memilih Stand
    Alone. Perhatikan

  54. Setelah itu maka anda dapat
    menambahkan user biasa dalam mesin
    server anda. Masukkan Username,
    User Login dan Password lalu kliklah
    tombol Next.

  55. Setelah menambahkan user maka
    linux akan menyimpan konfigurasi
    yang dilakukan seperti gambar
    disamping.

  56. Gambar disamping adalah informasi
    sekilas mengenai Linux SuSE 9.1. Lalu
    kliklah tombol Next apabilaanda telah
    selesai membacanya. Perhatikan

  57. Konfgurasi terakhir adalah VGA
    Card, Printers, Sound Card, dll.
    Secara default linux sudah
    mendeteksi dan mengkonfigurasikan
    perangkat tersebut, jadi sebaiknya
    lewati saja konfigurasi ini. Kliklah
    tombol Next jika anda tidak ingin
    mengkonfigurasikan perangkat
    tersebut.

  58. instalasi yang dilakukan telah berhasil.
    Kliklah tombol Finish untuk
    menyelesaikan proses instalasi Linux.

  59. Setelah proses intalasi selesai maka linux akan melakukan restart

.....................selamat mencoba.............